Angkat Cerita Kearifan Lokal, Mahasiswi Polbeng Jadi Juara Pertama Sayembara Cerpen MUI

SIGAPNEWS.CO.ID | BENGKALIS - Mahasiswi Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng), Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak, Izatul Fateha, berhasil meraih juara pertama dalam sayembara menulis cerpen yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis.

Sayembara itu diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96, dengan tema yang berfokus pada kearifan lokal Kabupaten Bengkalis dan diikuti oleh 74 peserta yang terdiri dari 50 peserta kategori SMA dan 24 peserta kategori mahasiswa.

Dalam sayembara yang berlangsung dari 2 September hingga 10 Oktober 2024, Izatul Fateha berhasil memikat dewan juri dengan cerpen berjudul “Lokan dan Luka.”

Cerita tersebut mengisahkan perjalanan sebuah keluarga yang kembali ke kampung halaman mereka di Desa Ketam Putih setelah sepuluh tahun meninggalkannya, dengan menggambarkan nilai-nilai budaya lokal serta semangat pemuda dalam menjaga persatuan dan cita-cita bangsa.

Direktur Politeknik Negeri Bengkalis, Johny Custer menyampaikan rasa syukur atas prestasi Izatul tersebut.

“Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa Polbeng memiliki kapasitas untuk berkontribusi dalam pelestarian budaya daerah melalui karya sastra. Kami mendukung penuh dan berharap agar semakin banyak mahasiswa yang terinspirasi untuk mengikuti jejak ini,” ujar Johny sebagaimana disampaikan oleh Humas Polbeng, Reno kepada media ini, Selasa, 29 Oktober 2024.

Ajang sayembara cerpen tersebut menjadi bukti bahwa Polbeng tidak hanya unggul dibidang akademik dan vokasional, tetapi juga terus berupaya mendorong pengembangan bakat-bakat seni dan budaya.

Ke depan, Johny berharap semakin banyak mahasiswa yang terinspirasi dan termotivasi untuk aktif dalam kompetisi serupa.

Sementara itu, Izatul mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan yang diterima dalam mengikuti kompetisi tersebut.

“Menulis cerpen adalah cara saya mengekspresikan ide dan perasaan. Kemenangan ini memberi dorongan besar untuk terus belajar dan mengasah kemampuan menulis saya. Saya berharap ajang ini terus diadakan agar semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk berkarya,” ujar Izatul.