Pengabdian Dosen ke Masyarakat
Polbeng Serahkan Mesin Pencacah Pelepah Sawit Suku Sakai Kesumbo Ampai

Direktur Polbeng Johny Custer Bersama Rombongan serahkan mesin pencacah daun sawit untuk suku Sakai Kesumbo Ampai
BENGKALISNEWS | BATHIN SOLAPAN - Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) telah melakukan Pengabdian kepada Masyarakat tentang penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) mesin pencacah pelepah kelapa sawit untuk masyarakat Suku Sakai Desa Kesumbo Ampai Kecamatan Bathin Solapan pada berberapa waktu lalu, kegiatan dilaksanakan pada 16 Oktober 2021.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Dosen Teknik Mesin yang melibatkan Akmal Indra sebagai ketua dan Rahmad Fajrul sebagai anggota.
Atas penerapan yang dilakukan oleh dosen beberapa waktu lalu itu, maka pada kesempatan hari ini, Selasa (2/11/21), Ketua pelaksana Akmal Indra berkesempatan menjelaskan kepada media ini.
Telah menjelaskan kepada masyarakat Desa Kesumbo Ampai tentang mesin pencacah pelepah sawit yang digunakan untuk memotong motong pelepah sawit lebih kecil dengan tujuan untuk kebutuhan pembuatan pakan ternak atau kompos.
"Pelepah kelapa sawit merupakan salah satu hasil limbah pertanian yang sangat berpotensi untuk dimanfaatkan menjadi pakan ternak atau kompos. Mengapa butuh mesin pencacah? Dengan alasan pelepah sawit memiliki tekstur yang keras sehingga tidak bisa langsung dijadikan makanan hewan atau pupuk,” kata Akmal.
Akmal melanjutkan dan menjelaskan bahwa pencacahan pelepah sawit yang dilakukan oleh peternak kebanyakan masih menggunakan cara tradisional, yaitu dengan memotong secara manual memakai parang.
“Padahal, proses ini memerlukan lebih banyak tenaga dan waktu. Bagi peternak berskala kecil, cara konvensional masih mungkin untuk dilakukan, mengingat jumlah ternak tidak terlampau banyak,” ujarnya lagi.
Akmal juga berharap semoga alat yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Kesumbo Ampai dan kerjasama dengan Polbeng semakin erat.
Waktu penyerahan turut hadir Direktur Polbeng Johny Custer, Pj kades Kesumbo Ampai Rudi Zuhelvis, Akmal Indra, Rahmad Fajrul, Abdul Ghafur dan ketua kelompok peternak desa kesumbo ampai.**
Editor :Basir
Source : Humas Polbeng