Peduli Lingkungan Sekitar, Dosen Polbeng Berikan Pengajaran Bahasa Inggris kepada Anak Anak

BENGKALISNEWS | BENGKALIS - Tim Dosen Prodi D3 Bahasa Inggris Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) wujudkan peduli lingkungan sekitar, melalui pengajaran English for Young Learners, yaitu pendidikan non-formal. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Rumah Peradaban SNC  Pondok Baca Al-Hafizh Jalan Pramuka, Kabupaten Bengkalis, Senin (3/7/23).

Kepedulian terhadap lingkungan sekitar yang dimaksud itu adalah, tidak hanya peduli sebatas pada bencana saja, tetapi peduli terhadap keberlangsungan hidup Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di dalamnya. 

Yaitu dengan cara mengupayakan pemberian pendidikan non-formal secara nyata, agar tercetak generasi yang unggul yang bisa bertahan di dunia persaingan global terutama di tingkat desa seperti Desa Air Putih dan sekitarnya di Kabupaten Bengkalis.

Salah satunya mengajarkan Bahasa Inggris kepada anak-anak, mengingat pelajaran Bahasa Inggris di sebagian besar Sekolah Dasar Negeri (SDN) sudah dihapuskan.

Dengan harapan semoga pengajaran Bahasa Inggris ini dapat membantu anak-anak agar tidak tertinggal dari negara lain. 

Dan bertujuan agar pembelajaran Bahasa Inggris ini dapat membantu perkembangan anak dalam berbahasa asing, kerena anak merupakan calon generasi penerus bangsa, jadi anak harus punya kemampuan dan siap pakai nantinya. 

Kegiatan ini mengusung tema:  Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen D3 Prodi Bahasa Inggris Politeknik Negeri Bengkalis English for young learners through guess race game to teach vocabulary.

Inti dari kegiatan ini adalah mengenalkan kosa kata Bahasa Inggris kepada anak-anak, bermain sambil belajar.

Adapun Tim Dosen Program Studi D3 Bahasa Inggris Polbeng berjumlah 3 orang, Ketua Doris Sukma, M.Pd., anggota Pretti Ristra, S.Pd., M.Ed, dan Risda Asfina, M.Pd., dan diperkuat oleh seorang mahasiswa Jurusan Bahasa, Ardi Wijaya. 

Pengajaran Bahasa Inggris untuk anak-anak di Pondok Baca Al-Hafizh di Desa Air Putih itu disambut baik oleh pengelola Pondok Baca, Ayu Rahmadhani. 

Menurut Ayu, kegiatan ini bisa mengimbangi kegiatan religi yang biasa dilakukan anak-anak di Pondok Baca Al-Hafizh seperti mengaji sekaligus juga mengisi libur sekolah anak-anak.

"Sehingga mereka juga mendapat pendidikan umum (Bahasa Inggris) disamping pendidikan agama," ujarnya mengakhiri.