Laksanakan Pengabdian Masyarakat
Polbeng Bantu Pemasangan Mesin Reverse Osmosis Usaha Depot Air Isi Ulang BUMDesa Unggul Sari

Depot Air isi ulang BUMDesa Unggul Sari Desa Wonosari (foto: Humas Polbeng)
SIGAPNEWS.CO.ID | BENGKALIS - Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) melalui Pusat Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (P3M) kembali melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat. Kali ini, kegiatan tersebut dilaksanakan di BUMDesa Unggul Sari desa Wonosari Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis.
Kegiatan pengabdian tersebut menugaskan 6 orang Dosen, diantaranya Jefri Lianda (Ketua), Hikmatul Amri (Anggota), Adrian Irnanda Pratama (Anggota), Nurul Huda (Anggota), Muhammad Fajar (Anggota), Mohd. Raihan Helmi (Anggota).
Pengabdian Masyarakat ini terlaksana melalui anggaran Direktorat Akademi Pendidikan Tinggi Vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dengan nomor kontrak 180/SPK/D.D4/PPK.01.APTV/VI/2023.
Adapun kegiatan dilaksanakan pada tanggal 04 Juli s/d 18 September 2023 lalu, dan kegiatan ini bertujuan untuk Pemasangan Mesin Reverse Osmosis (RO) pada Usaha Depot Air Isi Ulang BUMDesa Unggul Sari Desa Wonosari.
Jefri selaku Ketua Kegiatan menyampaikan Reverse Osmosis (Osmosis Terbalik) atau RO adalah suatu metode penyaringan yang dapat menyaring berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dengan cara memberi tekanan pada larutan ketika larutan itu berada di salah satu sisi membran seleksi (lapisan penyaring). Proses tersebut menjadikan zat larut terendap di lapisan yang dialiri tekanan sehingga zat pelarut murni bisa mengalir ke lapisan berikutnya.
“Pada sistem Reverse Osmosis yakni menghilangkan sedimen dan klorin dengan pemfilteran sebelum melalui membran semipermiable untuk menghilangkan padatan terlarut. Setelah air keluar dari membran RO, air melewati postfilter untuk memproses air minum sebelum masuk ke keran khusus. Sistem reverse osmosis memiliki berbagai tahap tergantung pada jumlah prefilter dan postfilter nya,” lanjut Jefri.
Reverse osmosis dapat menghilangkan 98% padatan terlarut, sehingga air lebih sehat untuk diminum. Penyuling air adalah satu-satunya sistem air minum lain yang juga mengurangi TDS, tetapi kurang efisien daripada sistem RO. Selain itu, sistem RO juga mengurangi zat kontaminan berbahaya yang larut, sodium dan mengurangi rasa dan bau pada air.
"Di samping itu juga, sistem reverse osmosis lebih ramah lingkungan, mudah dipasang dan perawatannya juga mudah," ujar Jefri mengakhiri.
Editor :Basir
Source : Humas Polbeng