Peduli Bencana Kebakaran, PGRI dan Gabungan Wartawan Salurkan Bantuan Rp.54.371.000 di Bukit Batu

Dunny Duvira saat menyampaikan kata sambutannya
SIGAPNEWS.CO.ID | BENGKALIS - Peduli terhadap Korban Bencana Kebakan di Desa Bukit Batu, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Gabungan Wartawan Bukit Batu Bandar Laksamana salurkan bantuan sebesar Rp.54.371.000 kepada Korban Bencana. Kamis, 25 September 2025.
Penyaluran bantuan dilakukan oleh Ketua PGRI Kecamatan Bukit Batu, Dunny Duvira, didampingi Ketua PGRI Bandar Laksamana, Ketua Aliansi Wartawan Mandiri (AWAM), Basir, Ketua Forum Wartawan Bukit Batu Siak Kecil, Darmayanto dan Kepala Desa Bukit Batu, Mahendra.
“Bantuan yang kami salurkan ini merupakan sumbangan dan donasi dari dunia pendidikan, baik itu dari Kepala Sekolah, Guru, Staf Sekolah dan Wali Murid, ujar Dunny Duvira.
Tujuannya untuk meringankan sedikit beban terhadap korban bencana kebakaran yang terjadi berberapa hari yang lalu di Dusun Bukit Batu Laut, tambah Dunny.
"Semangat, semoga kepedulian ini menjadi bukti nyata solidaritas keluarga besar pendidikan untuk warga yang tertimpa musibah, pungkas Dunny lagi.
Dunny juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran PGRI Bukit Batu dan Bandar Laksamana, kepala sekolah dari tingkat TK hingga SMA, serta para guru dan orang tua murid yang ikut berpartisipasi. “Ini adalah bentuk empati bersama. Semoga bantuan ini menjadi amal jariah dan membawa kebaikan bagi semua pihak,” ujarnya mengakhiri.
Bantuan tersebut juga mendapat dukungan penuh dari Gabungan Wartawan Bukit Batu, di antaranya Aliansi Wartawan Mandiri (AWAM), Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), dan Forum Wartawan Bukit Batu Siak Kecil (FWBBS), Kehadiran para jurnalis dalam kegiatan sosial ini menambah semangat para korban, sekaligus menjadi contoh kepedulian lintas profesi.
Sementara itu, Kepala Desa Bukit Batu, Mahendra, mengenang detik-detik terjadinya kebakaran yang menghanguskan enam rumah pada Minggu (20/9/25) dini hari. Menurutnya, api dengan cepat membesar akibat hembusan angin yang berubah-ubah dari arah laut. “Warga sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, hanya menggunakan satu mesin robin, namun dalam waktu 10 menit api sudah menjalar dan membakar rumah satu per satu,” ungkapnya.
Mahendra menceritakan, saat kejadian dirinya terus memberikan semangat kepada warga agar berani melakukan pemadaman, meski peralatan terbatas. “Untung saja petugas pemadam kebakaran segera datang. Jika terlambat, mungkin setengah kampung ini habis dilalap si jago merah. Ini musibah terbesar yang terjadi dalam 50 tahun terakhir di kampung kami,” ucapnya dengan nada haru.
Posko kebakaran yang didirikan di Dusun Bukit Batu berfungsi untuk menyalurkan bantuan agar lebih terkoordinasi. Pemerintah Desa Bukit Batu juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis agar korban mendapatkan dukungan lebih luas. Menurut Mahendra, estimasi kebutuhan dana untuk membangun kembali satu rumah mencapai sekitar Rp70 juta.
Hingga kini, total bantuan yang masuk dari berbagai pihak telah mencapai lebih dari Rp200 juta, termasuk sumbangan dari PGRI dan forum wartawan. Dana tersebut akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mempercepat pemulihan para korban. “Bantuan ini sangat luar biasa. Jika ada sisa dana, kami akan salurkan kembali untuk masyarakat lain yang membutuhkan,” kata Mahendra.
Musibah kebakaran di Bukit Batu menjadi pelajaran berharga sekaligus momentum untuk memperkuat solidaritas. Kehadiran PGRI, para guru, orang tua murid, dan wartawan yang bergotong royong membantu korban menunjukkan bahwa kepedulian sosial masih terjaga erat di tengah masyarakat. Dari dunia pendidikan hingga media, semua bersatu memberikan harapan baru bagi enam keluarga yang kehilangan rumah.
Editor :Basir
Source : Tim