Omset UMKM Melejit Sejak Dibina PHR dan Politeknik Negeri Bengkalis

Foto bersama pelaku UMKM di Mandau
BENGKALISNEWS | BENGKALIS - Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengaku mengalami peningkatan pendapatan (omset) yang cukup signifikan setelah mendapat pembinaan dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng).
Seperti yang dirasakan Yesni Yeti, pemilik usaha Dendeng organik daun ubi Rizki Bunda, satu dari belasan UMKM binaan PHR di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Ia mengatakan, saat merintis usaha pada tahun 2021 penghasilannya berkisar Rp 5 juta per bulan. Namun setelah mendapat edukasi dan bantuan peralatan dari PHR dan Polbeng, omsetnya meningkat mencapai Rp 25 juta rupiah per bulan.
“Alhamdulillah berkat bantuan mesin ini, sekarang dendengnya lebih lembut, bagi yang lanjut usiapun bisa menikmatinya, kalau dulu mungkin agak keras dendengnya," ujarnya.
Saya berterima kasih sekali kepada Polbeng dan PHR. Sungguh sangat membantu sekali, terhadap proses pengerjaannya, menjadi lebih cepat, dan produksi dendeng kita juga jauh lebih banyak, dan hasilnya terbukti juga berlipat,” ungkapnya kepada media ini Jumat 18 Agustus 2023.
Adapun bantuan yang kami terima berupa mesin pengadon, spiner, siler, pemotong dan ampia listrik. Selain itu ia juga diedukasi mengelola bisnis yang benar termasuk pembukuan dan packing (kemasan) produk yang menarik hingga bantuan legalitas usaha serta pemasaran produk ke luar daerah, jelas Yesni.
Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Polbeng Afridon menjelaskan pada tahun 2022 terdapat 15 UMKM yang dibina oleh Polbeng dan PT. PHR, baik itu dari segi pendanaan maupun berbagai pelatihan dengan sharing budget dari PT. PHR. Saat ini juga Polbeng tengah ekspansi pembinaan UMKM di Rohil progres program Tahun 2023.
“Dengan bermitranya Polbeng dengan PHR dalam pendampingan pembinaan UMKM, Polbeng berhasil mendapatkan dana Matching Fund dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dengan jumlah yang berbeda dan meningkat setiap tahunnya,” jelasnya lagi.
Afridon menuturkan, dampak lainnya terhadap Polbeng adalah pemenuhan kualitas Pendidikan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, antara lain mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus, dosen berkegiatan di luar kampus dan hasil Riset atau kerja dosen digunakan oleh Masyarakat.
Sementara itu, Sr Analyst CSR PHR WK Rokan Winda Damelia, mengapresiasi kinerja Polbeng yang telah mendampingi dan membina UMKM yang saat ini berjumlah 15 UMKM, sudah mampu memberdayakan ratusan warga sekitar sebagai tenaga kerjanya.
“Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR ini, diharapkan UMKM dapat naik kelas. Sebagai contoh UMKM yang paling signifikan, yakni UMKM Rumah Jahit Lestari di Mandau dari 1 ruko saat ini sudah memiliki 4 ruko. Kemudian UMKM yang skala kecil yakni usaha Dendeng daun ubi Rezeki Bunda, setelah kita bina yang awalnya Rp50 juta per tahun, kini sudah mencapai Rp250 juta per tahun,” jelasnya pula.
Ia berharap UMKM juga dapat semakin berkontribusi pada 17 tujuan Sustainable Develpoment Goals (SDGs) yang sangat erat kaitannya dengan pengentasan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi.
Editor :Basir
Source : Humas Polbeng