Dosen Polbeng Sosialisasikan Alat Keselamatan Pelayaran bagi Nelayan Tradisional

Foto bersama nelayan Desa Muntai
BENGKALISNEWS | BENGKALIS - Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) memberikan sosialisasi penyuluhan tentang alat keselamatan kepada 25 orang Nelayan Tradisional di Desa Muntai, Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis, 16 Juni 2023.
Kegiatan penyuluhan tersebut sudah dilaksanakan selama 3 tahun berturut-turut, oleh Jurusan Kemaritiman Politeknik Negeri Bengkalis, memberikan sosialisasi kepada Nelayan Tradisional Desa Muntai dan beberapa desa lain, tentang pentingnya alat keselamatan pelayaran berupa life jacket bagi nelayan-nelayan tradisional kapal kecil.
Sebelumnya, pada 2021 pernah dilaksanakan di Desa Kembung Luar, dan pada 2022 di Desa Simpang Ayam.
Dan itu merupakan Destinasi Pendidik untuk memberikan pengetahuan tentang keselamatan, dilakukan sesuai dengan salah satu program Tri Dharma Perguruan Tinggi, pengabdian kepada masyarakat.
Adapun Tim pelaksana terdiri dari Aprizawati, S.Pd., M.Pd.I, didampingi anggotanya Bobi Satria, M.M.Tr., dan Arif Putra, ANT II, dibantu 2 orang taruna/I. Dan kegiatan penyuluhan juga menghadirkan narasumber dari KSOP Kelas II Tanjung Buton Capt. Amirullah Rais, M. Mar.
Dalam program tersebut, ketua pelaksana menyampaikan bahwa sebagai tim yang solid, kami memberikan perhatian penuh pada keselamatan para nelayan yang ada di Desa Muntai, dimana berdasarkan survey tim beberapa bulan yang lalu, kebanyakan dari mereka yang menjadi nelayan tanpa memiliki basic dan peralatan keselamatan yang memadai ketika mereka pergi ke laut.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan penyuluhan pentingnya penggunaan alat keselamatan khususnya life jacket pada saat nelayan-nelayan pergi melaut mengingat terkadang faktor alam yang bisa berubah setiap saat, serta pengetahuan tentang aturan lalu lintas di laut," tambahnya lagi.
Dan menurut narasumber Capt Amirullah, selaku Tim Lala KSOP Kelas II Tanjung Buton bahwa setiap kapal harus memiliki izin dan instrumen keselamatan untuk mengurangi terjadinya resiko kecelakaan di laut khususnya bagi nelayan-nelayan tradisional.
"Harus ada instrumen keselamatan, agar terdeteksi oleh radar dari kapal-kapal besar. Kapal kapal nelayan harus dilengkapi dengan radar detector yang bisa di buat sendiri berupa Plat segitiga yang dibuat menggunakan Plat best, untuk mengurangi resiko tubrukan di laut,” imbuhnya.
Sementara itu dari pihak Polbeng, Ketua P3M Polbeng M.Afridon, ST, MT., mengatakan bahwa dosen wajib berkontribusi dalam program Tridharma perguruan tinggi, yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
"Penyuluhan ini sangat penting dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan pentingnya keselamatan di laut," ujarnya
Atas kegiatan tersebut Arwin, S.AP selaku Sekdes Muntai mewakili masyarakat desa memberi apresiasi kepada pihak yang mendukung program ini.
"Terima kasih kami ucapkan pada pihak Polbeng terkhusus kepada M.Afridon, ST, MT, Aprizawati, Bobi dan Arif atas kegiatan penyuluhan ini," ucapnya.
Editor :Basir
Source : Humas Polbeng