Polbeng dan Mitra Kolaboratif Gelar Program Penguatan Ekosistem Kemitraan di Provinsi Riau

Foto bersama pada acara Program Penguatan Ekosistem Kemitraan di Provinsi Riau
Menuju Pengembangan Vokasi Berdaya Saing dan Berkelanjutan di Provinsi Riau: Usulan Langkah-Langkah Konkrit, Usai penandatanganan dan foto bersama, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi publik dengan pembicaranya adalah Tim Pakar Direktorat Mitras DUDI, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Kadin Provinsi Riau, perwakilan industri PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, serta Ketua Pelaksana Tim Koordinasi Nasional Vokasi (TKNV).
Hasanuddin The menyampaikan bahwa masih ada kesenjangan yang berlangsung dalam dunia pendidikan dan dunia industri. Kesenjangan ini bisa dilihat dari beberapa sudut pandang.
“Ada ketidaksesuaian antara keterampilan dan pengetahuan yang diajarkan di lembaga pendidikan dengan apa yang benar-benar dibutuhkan oleh industri. Seringkali, kurikulum pendidikan tidak cukup dinamis atau relevan untuk mengikuti perubahan cepat dalam dunia industri, yang umumnya didorong oleh kemajuan teknologi. Oleh karena itu, dibutuhkan link and match antara pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi dengan industri, untuk memenuhi tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja serta berusaha secara mandiri,” katanya.
Terkait hal tersebut, Kadin Riau telah melakukan pemetaan Potensi Dunia Usaha dan Dunia Industri di Provinsi Riau, diantaranya adalah agro industri (Kehutanan dan Perkebunan), industri manufaktur, industri migas, industri pengolahan hasil perikanan dan peternakan, industri kesehatan dan farmasi, industri kreatif, logistik, ritel, dan perdagangan, dan lain-lain.
Kadin Riau juga menyampaikan bahwa potensi sumber daya daerah di Riau sangat besar namun belum mampu dioptimalkan dalam kegiatan pengembangan pendidikan vokasi yang berdaya saing dan berkelanjutan.
“Ada beberapa prioritas kegiatan yang diusulkan Kadin Riau untuk pengembangan vokasi di provinsi Riau,” kata Delisis Hasanto dari Kadin Riau dalam paparannya. Usulan tersebut adalah memfasilitasi penyusunan peta jalan pengembangan vokasi berdaya saing dan berkelanjutan di provinsi Riau, pengorganisasian dan optimalisasi kelembagaan tim koordinasi daerah vokasi (TKDV) di provinsi Riau, pendampingan manajemen bagi lembaga pendidikan vokasi secara berkelanjutan, dan pengembangan konektivitas dan kemitraan vokasi berbasis platform digital.
Prof. Warsito selaku Ketua Pelaksana TKNV dalam paparannya menambahkan perlu adanya Sistem Informasi Pasar Kerja (SIPK) yang membangun sistem informasi pasar kerja yang mutakhir dan komphorehensif dalam menggambarkan struktur tenaga kerja, karakteristik tenaga kerja, persediaan dan kebutuhan tenaga kerja secara komprehensif.
Read more info "Polbeng dan Mitra Kolaboratif Gelar Program Penguatan Ekosistem Kemitraan di Provinsi Riau" on the next page :
Editor :Basir
Source : Humas Polbeng