Site Visit Konsorsium Politeknik Merdeka ke PT. IKPP Dalam Rangka Implementasi MBKM

Direktur Polbeng Johny Custer, foto bersama Direktur Polteknik Negeri lainnya di PT. IKPP (foto: Humas Polbeng)
SIGAPNEWS.CO.ID | PERAWANG - Dalam Rangka Mewujudkan Keselarasan melalui Kemitraan yang Sinergis antara Pendidikan Vokasi dengan Dunia Usaha Dunia Industri, 8 Politeknik Negeri di Indonesia lakukan Site Visit Konsorsium Politeknik Merdeka ke PT. IKPP.
Kunjungan yang dilaksanakan tersebut dalam rangka Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Merupakan program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.
Konsorsium Politeknik yang terdiri dari Politeknik Negeri Bengkalis, Politeknik Negeri Banyuwangi, Politeknik Cilacap, Politeknik Negeri Fakfak, Politeknik Negeri Indramayu, Politeknik Negeri Nunukan, Politeknik Negeri Nusa Utara dan Politeknik Negeri Sambas mengadakan kunjungan dan diskusi dengan PT. Indah Kiat Pulp and Paper pada tanggal 11 Sepetember 2023 di Lokasi Industri IKPP Perawang Kabupaten Siak, Riau.
Kedatangan Delapan konsorsium Politeknik disambut langsung oleh Armadi Manager Humas PT. IKPP (Indah Kiat Pulp and Paper).
Direktur Politeknik Negeri Bengkalis Johny Custer mengatakan, "kemitraan yang dibangun bertujuan untuk mencapai keselarasan sehingga proses pembelajaran relevan dan selaras dengan kebutuhan dunia kerja, baik di masa kini maupun masa depan."
Pada Era yang Kian Dinamis saat ini, Johny mengatakan Pendidikan Vokasi memiliki posisi strategis dalam mencetak tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Adapun sasaran kemitraan dan keselarasan yang dibangun merupakan implementasi Link and Match yang meliputi penyelarasan kurikulum dengan DUDI, pembelajaran berbasis proyek riil dari industri, Peningkatan Kompetensi bagi Instruktur/Guru/Dosen, Tenaga Kependidikan dan Peserta Didik melalui magang dan pelatihan, tambah Johny.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan, Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi dilakukan sesuai dengan standar dan kebutuhan dari industri, penyediaan instruktur/guru/dosen tamu dari industri di satuan pendidikan vokasi, fasilitasi riset terapan untuk dukungan teaching factory, komitmen industri merekrut lulusan pendidikan vokasi, serta kegiatan lainnya yang menguntungkan semua pihak.
Johny juga menyampaikan kegiatan ini adalah rangkaian dari beberapa kegiatan yang dilakukan Konsorsium Politeknik Merdeka dalam rangka menerapkan Kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yakni Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM), untuk memberikan arah bahwa Perguruan Tinggi harus melakukan Transformasi Pendidikan Tinggi.
Sehari sebelumnya juga telah dilakukan kegiatan kerja sama dan diskusi bersama Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Politeknik Sultan Azlan Syah (Malaysia), Universiti Teknikal Malaysia Melaka (Malaysia) dan Yamagucy University (Jepang) dikampus Politeknik Negeri Bengkalis, ujarnya mengakhiri.
Arkas Viddy, Direktur Politeknik Negeri Nunukan menyampaikan harapanya, semoga terjadi kolaborasi ideal dan optimal dimana kedua pihak bisa saling berkontribusi positip, industri berkontribusi langsung dalam hal teknologi dan culture transfer dan sebaliknya Politeknik berkontribusi student appropriate skill contribution dan industrial efficiency contribution.
Ditempat terpisah Oyok Yudiyanto Direktur Politeknik Negeri Subang dan Irianto Direktur Negeri Ketapang menyatakan kami sangat mendukung kerjasama yang di lakukan oleh konsorsium untuk peningkatan pendidikan yang lebih baik, dan menyampaikan permohonan maaf belum bisa ikut berkunjung karena dihari yang sama ada pelaksanaan kegiatan penting di instansinya.
Sementara Armadi, Manager Humas PT. IKPP menyatakan sangat senang dengan kegiatan positif ini, dan menginginkan frekwensi komunikasi dan stamina sinergisitas perlu terus ditingkatkan. Kolaborasi perguruan tinggi vokasi dengan industri perlu terus dioptimalkan dengan memastikan Link and Match terimplementasi dengan utuh agar SDM unggul dapat kita raih.
Editor :Basir
Source : Humas Polbeng