Pelatihan Bahasa Inggris, Guna untuk Pengembangan Desa Wisata di Jangkang

SIGAPNEWS.CO.ID | BENGKALIS - Dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan ekonomi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bengkalis lakukan pengembangan program desa wisata. Salah satunya desa yang menjadi fokus adalah Desa Jangkang, yang berada di Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. 

Kerena Desa Jangkang memiliki potensi wisata alam yang menarik, termasuk Agro Wisata Mangrovenya. 

Desa Jangkang, yang berjarak sekitar 20 menit dari Kota Bengkalis dan berbatasan dengan Selat Malaka, kini tengah mempersiapkan diri untuk menjadi destinasi wisata yang lebih dikenal. 

Dalam rangka mendukung pengembangan ini, 2 orang Dosen Jurusan Bahasa Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) telah menjalin kerjasama dengan desa untuk melaksanakan pelatihan bahasa Inggris bagi generasi muda setempat.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris, khususnya dalam konteks pariwisata. Mengingat rendahnya kemampuan bahasa Inggris di kalangan masyarakat, terutama di kalangan pemuda,  diharapkan pelatihan itu dapat mengatasi masalah tersebut.

Kegiatan pelatihan telah dimulai dan dijadwalkan berlangsung selama 4 kali pertemuan dalam waktu 2 bulan, dimulai sejak 20 Agustus dan 24 September 2024 lalu. 

Kegiatan hanya fokus pada keterampilan berbicara yang relevan bagi pemandu wisata. Dan Kegiatan itu melibatkan mahasiswa sebagai instruktur, dan pelatihan ini dirancang agar interaktif, memfasilitasi peserta untuk belajar kosakata dan frasa dasar yang sering digunakan dalam interaksi dengan wisatawan.

"Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, masyarakat Jangkang dapat lebih percaya diri dalam berkomunikasi dengan wisatawan, sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan pariwisata di desa kami," ungkap Kepala Desa Jangkang.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat kemampuan bahasa Inggris masyarakat, tetapi juga sebagai persiapan untuk menjadikan Desa Jangkang sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Bengkalis. 

Dengan pengelolaan pariwisata yang baik dan komunikasi yang efektif, desa ini berpotensi meningkatkan perekonomian lokal dan menarik lebih banyak pengunjung baik domestik maupun internasional. 

Ketua tim pengabdian kepada masyarakat, Diah Paramita Sari, M.Pd., CICS., menyampaikan harapannya terkait kegiatan pelatihan bahasa Inggris ini. Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan masyarakat Desa Jangkang untuk menghadapi tantangan dalam sektor pariwisata.

"Dengan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, kami berharap masyarakat tidak hanya mampu berkomunikasi dengan wisatawan, tetapi juga dapat memperkenalkan kekayaan budaya dan potensi alam desa mereka," ujarnya

Ia juga menekankan pentingnya kerjasama antara masyarakat, pemerintah, dan institusi pendidikan dalam mewujudkan tujuan ini. 

“Dukungan dari berbagai pihak sangat penting untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan di Desa Jangkang. Kami optimis, dengan komitmen dan kerja keras, Desa Jangkang dapat menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di Riau,” ujarnya mengakhiri.