Dosen dan Mahasiswa Polbeng Mendapat Sertifikat Pengakuan Internasional pada SSP di Jepang

Foto bersama saat melaksanakan pelatihan di Jepang (foto : Humas Polbeng)
SIGAPNEWS.CO.ID | BENGKALIS - Dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) berhasil menyelesaikan program pertukaran pelajar dan dosen pada Sakura Science Program (SSP) selama 10 hari, yaitu dari tanggal 26 Februari hingga 06 Maret 2024 di Kampus Yamaguchi University, Jepang. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Polbeng Johny Custer kepada media ini, Sabtu 9 Maret 2024 melalui pesan WhatsApp.
Keberhasilan Dosen dan Mahasiswa yang mengikuti program ini diberikan sertifikat pelatihan dari Japan Science and Technologi (JST) sponsor dana kegiatan itu. Sertifikat ini diberikan setelah peserta melakukan presentasi hasil eksperimen laboratorium dan kunjungan lapangan (site visit) di hadapan audience dari kalangan mahasiswa, mulai dari jenjang S1, S2 dan S3. Sertifikat ini nantinya memiliki nilai tambah bagi mahasiswa dalam meningkatkan karir maupun sebagai bekal dalam melanjutkan studi lanjut di Negara Jepang pada umumnya.
Selain itu sertifikat ini memiliki barcode yang bisa terhubung dan berinteraksi dalam komunitas alumni Sakura Science.
"Dengan telah bergabungnya Dosen dan mahasiswa pada alumni Program Sakura, tentunya mahasiswa dan dosen akan mendapatkan informasi tekait dengan peningkatan karir, studi lanjut, research bersama dan lain sebagainya," ungkap Prof Yamamoto.
Prof Koichi yamamoto berharap Dosen dan mahasiswa yang mengikuti program ini menjadi jembatan dalam melanjutkan studi yang lebih tinggi di jenjang Master dan Doktor.
Selanjutnya penjelasan dari Hendra Saputra yang ikut dalam kegiatan tersebut. Dia menyampaikan bahwa mahasiswa yang berhasil mendapatkan sertifikat berasal dari Polbeng dan Universitas Riau (UNRI).
Mahasiwa dari Polbeng : Rozy Pratama, Ikhwan Fauzi, Fitrah Kurniawan, Muhammad Rizki Romadhan, dan Demastio Farizah.
Dan yang dari UNRI terdiri dari, Dewa Ayu Nyoman Borawati, Assyfa Salsabila, Nefitri Silalahi, Raden Ajeng Diah Sulistio Ningrum, dan Muhammad Kusairi.
Program ini didesain untuk mengatasi tantangan pasokan air di lahan gambut tropis, yang seringkali menghadapi masalah kualitas dan ketersediaan air. Dan program ini berfokus pada pengembangan teknologi pengolahan air.
Selama di Jepang peserta melakukan kunjungan ke fasilitas pengolahan di Ube Waterworks Bureau, Sewage Treatment plant, Mamizu Pia dan Waste Disposal Site.
Read more info "Dosen dan Mahasiswa Polbeng Mendapat Sertifikat Pengakuan Internasional pada SSP di Jepang" on the next page :
Editor :Basir
Source : Humas Polbeng